Senin, 31 Maret 2014

Preparat Rentang


penulis : Winda Kustiwi, teman sekelas saya di biologi kelas A angkatan 2010 di UMM.
yang memposting : Upil - Kumay Marzuki .twitter @kumayamay

I.       JUDUL
Preparat Rentang Subkutan Ayam (Gallus gallus)

II.    TUJUAN
Mengetahui struktur organ yang tipis atau organ yang hanya dibangun dari jaringan perikat saja dalam hal ini mengetahui subkutan ayam.

III. METODE
3.1  Alat dan Bahan
3.1.1        Alat
-          Gunting
-          Jarum Pentul
-          Kaca Benda
-          Kaca Penutup
-          Seperangkat peralatan untuk proses fiksasi dan pewarnaan
-          Mikroskop
3.1.2        Bahan
-          Subkutan (lapisan bawah kulit yang mengkilat)
-          Alkohol 50%, 70% ,80%, 100%
-          Aquades
-          Alkohol : Xylol ( 1:3 , 1:1, 3:1 )
-          Larutan pewarna Haematoxylin
-          Larutan pewarna eosin
-          Xylol
-          Entellan
3.2  Prosedur Kerja
-    Mengambil lapisan subkutan
-    Merentangkan pada kaca benda
-    Mengeringkan lapisan subkutan
-    Menetesi dengan alkohol 70% selama 10 menit
-    Menetesi dengan aquadest selama 10 menit
-    Mewarnai dengan Haematoxylin selama 20 menit
-    Mencuci atau menetesi dengan aquadest selama 10 menit
-    Mewarnai dengan eosin (pewarnaan inti) selama 30 menit
-    Mendehidrasi dengan alkohol 70%,80%,100% selama 10 menit
-    Mendealkoholisasi dengan campuran alkohol : xylol , 3:1 ; 1:1 ; 1:3 selama 10 menit
-    Menetesi dengan xylol murni I selama 10 menit
-    Menetesi dengan xylol murni II langsung member entellen kemudian menutup obyek.

3.3  Skema Pembuatan Preparat Rentang Subkutan Ayam (Gallus gallus)
Mengambil lapisan subkutan

Merentangkan pada kaca preparat serta mengeringkan

Menetesi dengan alcohol 70 % Selama 10 menit

Mengamati preparat rentang dibawah mikroskop dan difoto

Memberi label pada kaca preparat

Menetesi dengan Aquades Selama 10 menit

Mewarnai dengan eosin selama  30 menit

Mendealkoholisasi campuran alkohol : xylol 3:1, 1:1, 1:3
selama 10 menit

Menetesin dengan xilol murni1Selama 10 menit

Mengamati dibawah mikroskop sambil ditetesi xylol murni

Memberi entellen untuk merekatkan preparat jadi

Membersihkan  kaca preparat dari sisa entellen

Mendehidrasi alkohol bertingkat 70%, 80%, 100%
selama 10 menit

Mewarnai dengan Haemotoxylin  selama 20 menit

Mencuci dengan aguades elama 10menit
 
IV. DATA PENGAMATAN
4.1  Foto Preparat Rentang Ayam (Gallus gallus)

Keterangan :
1.      Serabut Kolagen
2.      Serabut Elastis
3.      Sel Mesenkim (Mast Cell)

Gambar 1: Foto pengamatan preparat subkutan ayam (Gallus gallus)

Topik               : Preparat Rentang Subkutan Ayam (Gallus gallus)
Sub-topik        : Subkutan Ayam (Gallus gallus)
Potret              : Fotostereometri
Perbesaran       : 40 X 10
Tanggal Pengambilan Gambar :17 April 2013

4.2  Gambar Literatur
  yang ungu ungu lebih gelap itu Mast Cell
 
Gambar 2 . Literatur pembanding preparat jaringan subkutan
Sumber : http://khayasar.wordpress.com/2012/10/06/preparat-rentang/


V.    HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas         : Aves
Ordo         : Galliformes
Famili        : Phasianida
Genus        : Gallus
Spesies      : Gallus gallus (Anonymous,2010)
5.2 Preparat Rentang (Spread)
Metode rentang (spread) adalah suatu metode sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada gelas benda sedemikian rupa sehingga dapat diamati di bawah mikroskop. Pada umumnya jaringan-jaringan yang dapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-jaringan yang tipis, misalnya pleura, mesenterium, peritoneum, plarachnoidea, pericardium,dll.  Jaringan tipis seperti pericardium dapat langsung diamati di bawah mikroskop tanpa pewarnaan dan juga tanpa fiksasi lebih dulu. Tetapi pembuatan sediaan rentang dengan cara tersebut tentu saja tidak tahan lama, karena jaringan tidak difiksasi lebih dulu. Untuk membuat sediaan rentang yang dapat tahan lama dan dapat diamati sewaktu-waktu, maka sediaan tersebut harus difiksasi terlebih dahulu sebelum diwarnai (Rudiyatmi, 2004).
Zat warna yang dapat digunakan dalam membuat preparat ini antara lain hematoxilin, eosin, dan methylen blue. Pewarna hematoxilin dengan pelarut aquades sangat baik digunakan untuk mewarnai inti yang akan berwarna biru. Pewarna eosin dengan pelarut alcohol 70% sangat baik untuk mewarnai sitoplasma dengan warna merah, sedangkan methylen blue digunakan pada preparat sementara dengan cara meneteskan langsung ke jaringan kemudian diamati di bawah mikroskop yang mana methylen blue akan mewarnai butir-butir pada “mast cell” yang mewarnai dengan warna biru. Metode rentang juga dapat digunakan untuk tujuan sitologi dan histology serta juga dapat digunakan untuk tujuan sitokimiawi seperti penelitian phosphatase dan hyaluroidase (Handari,1983).
   Pada preparat subkutan ditemukan jserabut elastis, serabut kolagen dan sel-sel ovoid. Sel-sel ovoid berinti tersebut adalah mast cell sesuai cirinya yaitu sel berbentuk ovoid dengan butir-butir yang terdapat pada sitoplasma. “Mast cell” dapat terwarna dengan jelas karena menggunakan pewarnaan ganda yaitu zat warna hematoxylin dan eosin. Zat warna hematoxylin akan mewarnai butir-butir (ganula) pada inti sedangkan zat warna eosin mewarnai sitoplasma (Subowo,2002).
Jonathan (2002), mengatakan bahwa “Mast cell” adalah sel yang pertama kali diakui oleh Ehrlich pada tahun 1879 karena dianggap sebagai sel besar yang penuh dengan manik-manik. Bentuk biasanya bulat telur sel dengan inti bulat di tengah. Biasanya inti sulit untuk melihat karena poin ditutupi oleh penutup memenuhi sel. Biji-bijian dalam sitoplasma yang diketahui mengandung bahan-bahan seperti heparin, histamin, dan berbagai enzim yang diketahui terkait dengan gejala alergi anafilaksi. "Mast cell" atau mastosit diduga berasal dari sel-sel darah yang disebut sel basofil yang juga memiliki inti. "Mast cell" ditemukan dalam jaringan tipis seperti mesenterium dapat diamati dengan berbagai metode.
Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah salah satu hewan vertebrata pada kelas aves yaitu ayam (Gallus gallus).  Bagian abdomen dibedah secara vertikal dari bawah ke atas. Kemudian pada jaringan yang akan di amati diambil secukupnya, lalu direntangkan setipis mungkin pada gelas objek.
5.3  Analisis Hasil Pengamatan
Pada praktikum kali ini, membuat preparat rentang pada hewan. Jaringan yang adalah subkuatn ayam (Gallus gallus). Setelah diambil, subkutan tersebut direntangkan. Perentangan jaringan subkutan digunakan untuk menentukan apakah jaringan penyusun organ hewan ini sudah tipis atau masih tebal.
Mendehidrasi dengan alkohol bertingkat yaitu 70%, 80%, 100%. Hal ini dilakukan secara bertahap dan bertingkat kerena penggunaan konsentrasi alkohol dari yang rendah ke yang tinggi agar proses dehidrasi tidak terlalu cepat. Karena pendehidrasian yang terlalu cepat dapat mengakibatkan kerusakan jaringan. Melakukan dealkoholisasi dengan campuran alkohol : xylol yaitu 3:1, 1:1, 1:3 bertujuan untuk menghilangkan kandungan air didalam jaringan.
Hasil preparat yang telah jadi dan akan diamati yaitu subkutan pada ayam (Gallus gallus) dan menggunakan pewarnaan dua kali yaitu hematoxilin dan eosin. Pewarna Hematoxylin digunakan untuk mewarnai inti, sedang pewarna eosin digunakan untuk mewarnai sitoplasma sehingga bagian dalam dari jaringan tersebut dapat terlihat dan dapat dengan mudah ditentukan jaringan penyusunnya.
Pada perbesaran 40x10 jaringan  subkutan pada bagian bawah kulit ayam yang mengkilat, terlihat jelas yaitu adanya serabut elastis, serabut kolagen dan  sel mesenkim (Mast cell). Struktur jaringan hewan pada preparat tersebut masih terlihat dengan utuh karena sediaan diambil langsung sesaat setelah hewan dimatikan sehingga sel atau jaringan tubuh masih hidup dan belum banyak berubah bentuknya.
Keberhasilan itu dapat terjadi karena dalam melakukan metode rentang sudah sesuai,  yaitu dengan cara merentangkan suatu jaringan dari salah satu bagian berupa subkutan pada ayam (Gallus gallus)  setipis mungkin sehingga dapat diamati dibawah mikroskop dengan jelas. Oleh karena itu untuk pengamatan ini yang berpengaruh penting adalah teknik pada saat merentangkan jaringan pada object glass. Semakin tipis jaringan yang direntangkan, maka semakin nampak jelas bagian yang akan diamati dibawah mikroskop (Wahyuni, 2013).

VI.       KESIMPULAN
·         Metode rentang (spread) adalah suatu metode sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada permukaan kaca preparat sedemikian rupa sehingga dapat diamati di bawah mikroskop.
·         Fungsi menggunakan pewarnaan ganda yaitu hematoxylin dan eosin untuk mewarnai “Mast cell”. Zat pewarna hematoxylin akan mewarnai butir-butir (ganula) pada inti sedangkan zat pewarna eosin mewarnai sitoplasma yang berwarna merah. Fungsi pemberian alkohol bertingkat agar kandungan air pada jaringan dapat keluar sedikit demi sedikit hingga pada konsentrasi 100% pengeluaran airnya pun maksimal . Fungsi pemberian Alkohol : Xylol 1:3, 1:1, dan 3 :1 adalah untuk membersihkan sisa-sisa alkohol dari jaringan.
·         Berdasarkan hasil pengamatan dibawah mikroskop didapatkan bagian-bagian penyusun dari jaringan subkutan (ikat longgar) pada ayam (Gallus gallus), yakni serabut elastis, serabut kolagen, dan sel mesenkim (Mast cell).
·         Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembuatan preparat rentang ini dipengaruhi oleh keterampilan praktikan dalam teknik pada saat perentangan jaringan pada object glass.

VII.    DAFTAR PUSTAKA
Handari, S. Suntoro. 1983. Metode Pewarnaan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta
Jonathan, Charles. 2002. Histology. Hall Inc. London
Rudyatmi, E. 2004. Diktat Mikroteknik. FMIPA UNNES. Semarang
Subowo. 2002. Histologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta
Wahyuni, Sri. 2013. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Anonymous. 2010. Nama Ilmiah dan Klasifikasi Ayam. http://amintabin.blogspot.com/2010/10/nama-ilmiah-dan-klasifikasi-ayam.html . Diakses tanggal 15 Mei 2013
Anonymous, 2012 Preparat Rentang http://khayasar.wordpress.com/2012/10/06/preparat-rentang/ . Diakses tanggal 22 April
Anonymous, 2009. Jaringan Ikat . http://histovet1.blogspot.com/2009/09/jaringan-ikat_16.html . Diakses tanggal 22 April 2011
VI
8.2 Teknik Preparat Rentang Sebagai Model Pembelajaran
Tingkat/ kelas
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
SMA/ X/ 2
Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas
Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya

Perguruan Tinggi
·      Semester II
·      Semester VI


·  Mata kuliah: Histologi
·  Matakuliah: Mikrotekhnik


·   Bab: Jaringan ikat
·   Bab: Teknik rentang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar